Sabtu, 03 Mei 2014

Belajar Meneladani Ajaran Buddha 69



Tanya Jawab Seputar Belajar Meneladani Ajaran Buddha 69

Pertanyaan :

Saya mengenal seorang upasaka, dia mengaku Bodhisattva Avalokitesvara merasuki tubuhnya, dia juga membantu orang lain melihat kehidupan lampau mereka, membantu membersihkan rumah-rumah yang ada makhluk halusnya, sama sekali tidak menerima bayaran, hanya menasehati para kliennya agar percaya pada Hukum Karma.

Dia juga mengemukakan penyebab dari wabah penyakit SARS, karena pada kehidupan lampau membunuh kera dan makan daging kera. Jika pada masa kehidupan lampau tidak melakukan karma ini, meskipun sempat masuk rumahsakit juga takkan ada masalah. Apakah benar perkataannya, apa yang dia lakukan, apakah sesuai dengan Ajaran Buddha? Apakah ini termasuk sesat?

Master Chin Kung Menjawab :

Di dalam pintu Ajaran Buddha ada sebuah pepatah, yakni “Jelmaan asli takkan membocorkan identitasnya, jika yang membocorkan identitasnya bukanlah jelmaan asli”. Andaikata memang benar dia adalah jelmaan Buddha atau Bodhisattva, maka dia takkan membocorkan identitasnya; meskipun orang lain yang mengatakannya, dia juga takkan mengakuinya. Sejak dulu hingga sekarang, setiap generasi turun temurun, semuanya mematuhi aturan ini. Jika identitas mereka terbongkar, maka segera meninggal dunia, takkan berdiam di dunia ini, jika tidak pergi, maka akan terjadi dampak yang tak diinginkan. Apalagi di setiap Dharmadhatu ada peraturannya masing-masing, tidak boleh sampai kacau.   

Bodhisattva ada di Dharmadhatu lainnya, Bodhisattva datang ke Dharmadhatu ini, tentunya akan muncul dalam penampilan yang sama dengan makhluk di alam ini. Beliau menjelma di alam ini, Beliau akan berperan dan berpenampilan seperti manusia biasa layaknya; andaikata Bodhisattva juga main kemampuan gaib dan super, ini tentunya akan mengacaukan keadaan masyarakat, mengacaukan hati manusia, ini bukan prinsip dari Ajaran Buddha. Dan ini juga telah bertentangan dengan prinsip Ajaran Buddha, meskipun dia berbuat kebajikan, namun dengan penyakit batin ini, tentunya akan membawa dampak negatif.

Makhluk halus yang merasuki tubuh, atau Buddha dan Bodhisattva yang merasuki tubuh manusia, memang benar ada hal demikian. Tetapi harus diketahui bahwa yang palsu itu sangat banyak, asli dan palsu sangat sukar dibedakan. Jika berjodoh bertemu dengannya, maka harus mematuhi satu prinsip yakni dalam menghadapinya harus menggunakan akal rasional, jangan pakai perasaan, takkan terpikat oleh iming-iming keuntungan yang ditawarkan  makhluk halus.

Jika sebaliknya malah mempercayainya, mewakilinya mengurus masalah, dia akan memberimu keuntungan, ini untuk memikatmu. Jika anda sudah tak ingin lagi mewakilinya mengurus masalah, maka dia akan memberimu petaka, hingga mengancam dirimu. Kebanyakan orang karena godaan memperoleh keuntungan sehingga jatuh ke dalam jebakan makhluk halus, sepanjang hidup dikendalikan makhluk halus, akhirnya sulit dikatakan lagi.

Di dalam Sutra Surangama dikatakan ada 50 jenis skandha-mara, bila kita amati dengan seksama, yakni mengupas tentang kondisi pada jaman berakhirnya Dharma, kita harus memiliki kebijaksanaan untuk membedakannya. Maka itu, jika perkataannya positif, kita memuji; jika ucapannya negatif, kita segera menjauhinya, memintanya agar pergi, jangan membuat kekacauan di sini. Jika hati kita benar, tindakan benar, maka makhluk halus juga akan sangat menghormati kita. Dengan menggunakan cara ini untuk mengatasinya sudah bagus.

Meskipun mendapat pemberkatan dari Buddha dan Bodhisattva, sikap kita terhadap manusia dan semua makhluk hidup lainnya, haruslah menuruti ajaran sutra, ini barulah benar. Walaupun Buddha dari masa lampau yang datang, juga takkan bertentangan dengan ajaran sutra, hal ini dijelaskan secara terperinci dalam salah satu buah pena Master Shan Dao.

Tak peduli apakah itu adalah jelmaan Arahat atau Bodhisattva, atau bahkan Buddha Sakyamuni, Buddha Amitabha, Buddha Vairocana, apa yang Mereka ajarkan, pasti sama dengan ajaran sutra yang kita pelajari saat kini, pasti takkan bertentangan, ini baru asli.

Semua ajaran para Buddha adalah sama, takkan ada dua jenis ajaran Buddha yang berlainan. Maka itu, anda boleh menasehati teman anda ini, dalam pergaulan jangan bilang ini adalah petunjuk dari Buddha dan Bodhisattva, meskipun Buddha dan Bodhisattva datang membantunya, juga harus berkata sesuai dengan ajaran sutra, begini baru sesuai dengan Dharma.



問:末學認識一位師兄,自稱有南海觀世音菩薩在其身,他也替人看前世因果,幫人化解居家、個人種種不淨,完全不收費,只勸來的人要相信因果。他說SARS流行病的原因,是前世殺猴、吃猴所感得的。如果前世沒有造此惡業,就算到醫院走一趟也不會有事。請問他所說、所做的是否與佛相應?是正、是邪?

答:在佛門中有一種說法,所謂「真人不露相,露相非真人」。真正是佛菩薩再來的,他一定不會說;別人說,他也一定不承認,堅決的駁斥。自古以來代代承傳,都是守住這個規矩。若是暴露身分後,立刻要離開,不能再住世間,如再住世間,妖言惑眾會產生負面效果。尤其是九界分明,每一個法界自有其規則秩序,不能混亂。菩薩是另一個法界,菩薩來此法界,一定與此法界眾生完全相同,和光同塵。他應化到這個世間來,所有的表演與世間人完全一樣;有不一樣的就是搞怪力亂神,這樣會擾亂社會秩序,擾亂人心,這不是佛教學的原理原則。因其違背了佛陀教學的原理原則,縱然是善的,亦有毛病、有副作用。

鬼神附身,佛菩薩附身,確有其事。但要曉得假的也很多,真真假假、假假真真很難辨別。如果是有機緣遇到了,就要守住一個原則,一定要用理性對待,不能用感情,絕不受鬼神的威脅利誘,這比什麼都重要。如果相信他,替他辦事,他就給你好處,這是在誘惑你。假若不幫他辦事,他便給你災難,甚至威脅你。一般人很難不受威脅利誘而上當,一生受其控制,下場就很難說了。

《楞嚴經》中說的五十種陰魔,我們仔細去觀察,就是講末法時期的現象,我們要有智慧去揀別。因此,他說的是正面的,我們讚歎;說的是負面的,我們要嚴厲的斥責,叫他離開,不要在這裡擾亂。我們的心正、行正,鬼神也會很尊敬。用此方法來處理就好。

  縱然得到佛菩薩加持,我們對待一切人事物,還是要依據經典的教訓,就完全正確。即使古佛再來,也不會違背經典教訓,此道理必須去看善導大師註的《觀無量壽佛經四帖疏》,在「上品上生章」中說得非常詳細。無論是羅漢再來、菩薩再來,甚至於釋迦牟尼佛再來、阿彌陀佛再來、毘盧遮那佛再來,他們所教、所講的,決定與我們現在這個經論相應,絕對無相違背的,這就是真的。佛佛道同,佛沒有兩種說法。所以,你可以勸這位朋友,與人往來不要說是佛菩薩來指使的,縱然是佛菩薩來幫助,也需根據經典來說,這樣就如法。21-171