Selasa, 03 Desember 2013

Empat Materi Sederhana Master Yongming Yanshou 02



Master Yongming Yanshou sangat disiplin dalam menjalan sila, juga amat tekun dalam mempelajari Ajaran Buddha. Dia memiliki kemampuan untuk membaca buku dengan cepat, sekali lihat tujuh baris terbaca sekaligus, sedangkan kita harus membaca satu persatu huruf, apalagi membaca kitab kuno Tiongkok, maka akan lebih lamban lagi. Maka itu mengapa Master dapat belajar dengan cepat. Dan lagi dia membaca sutra dengan perasaan yang begitu hormat, sehingga menggugah sekelompok domba datang bersujud untuk mendengarkan beliau membaca sutra.

Sampai ketika dia berusia 28 tahun dia dipercayai menjadi jenderal, mengemban tugas sebagai pengurus perbekalan prajurit. Akhirnya apa yang beliau lakukan dengan jabatan tersebut? Dia menggunakan seluruh uang kas perbekalan prajurit untuk membeli ikan-ikan dan dilepaskan ke alam bebas. Perbuatannya ini akhirnya diketahui dan dijatuhi hukuman mati, kesalahannya adalah telah mencuri uang negara, tetapi ketika hakim bertanya padanya : “Untuk apa kamu mencuri uang sebanyak itu?” Kemudian dia menjawab bahwa seluruh uang tersebut digunakan untuk melepaskan satwa ke alam bebas dan tidak sesen pun yang dia gunakan untuk dirinya sendiri.

Selanjutnya hakim juga susah menjatuhkan keputusan, karena kasus ini belum pernah ditemukan, dia mencuri uang itu bukan untuk dinikmatinya sendiri, melainkan dipakai untuk melepaskan satwa ke alam bebas, bagaimana menjatuhkan hukuman ke atas dirinya? Menurut undang-undang kerajaan yang berlaku pada masa itu seorang yang mencuri uang negara akan dihukum pancung, tapi masalahnya dia tidak menggunakan uang tersebut untuk dirinya sendiri, bagaimana memutuskannya?

Pada saat itulah Kaisar Wu muncul, kaisar sendiri adalah penganut Ajaran Buddha yang saleh. Kaisar memberi ide pada hakim : “Bawa saja dia ke lapangan eksekusi, lihat apakah dia takut atau tidak, jika dia merasa takut maka semua pengakuannya adalah kebohongan, jadi langsung saja dipenggal, sebaliknya jika dia tak gentar, maka bebaskan saja.

Kemudian Master Yanshou digiring ke lapangan eksekusi, namun di wajahnya tiada sedikitpun kecemasan, malah sengaja menjulurkan lehernya panjang-panjang, sehingga tukang eksekusi jadi bertanya, “Mengapa anda sedikitpun tidak takut?”

Master menjawab : “Saya menggunakan satu nyawaku untuk diganti dengan ribuan bahkan puluhan ribu nyawa, bukankah ini amat pantas, kalau memang mau penggal, cepatlah!”. Akhirnya berkat keberaniannya, dia dibebaskan dan dipulangkan, Kaisar Wu tetap sangat menghormatinya, kemudian bertanya padanya, “Sekarang apa yang ingin anda kerjakan? Karena orang seperti kamu yang pernah melanggar hukum, kerajaan takkan menggajimu lagi!”.

Master Yan Shou mengatakan : “Sekarang saya ingin menjadi Bhiksu!” Kaisar menyetujuinya dan  mengaturnya ke Gunung Si Ming, yakni sekarang di wilayah sekitar Zhejiang Tiongkok dan ditabhiskan di Vihara Long Ce, dengan nama Yanshou, pada saat itu beliau berusia 30 tahun.       
    

Dikutip dari Ceramah Venerable Ding Hong
Judul : Empat Materi Sederhana Master Yongming Yanshou
Tanggal : 28 Agustus 2013
  

永明延壽大師他對於戒律也是非常的精嚴,而且學佛很精進,讀書也是特別的聰明,一目七行,你想想我一眼看出去,七行的字同時都看完了,多厲害!那他讀書就讀得很快,我們是一個字一個字摳著看,還讀經典、文言文那更慢了,人家是一目七行,所以他學得就很快。而且他讀經的時候很恭敬,感動得羊群都跪下來聽法,聽他讀經。

到二十八歲那年他受到國家的重用,任他做華亭鎮將,做一個將領,鎮守一方,他是專門管軍需的,結果他幹了件什麼事情?把這些軍需的錢全部拿去買魚放生了。結果後來被檢舉揭發,判處死刑,這是偷盜國家的財產,然後問他,你拿這個錢做什麼了?說都放生了,他一分錢都沒有自己用,全拿去放生。結果這個判決的官員就很為難,因為這個事情從來沒有見過,他拿這個錢又不是自己來享受,又是拿去放生,那怎麼去判?按照國法凡是偷盜國家財產就要斬首,可是他又不是為自己,怎麼辦?就跟當時吳越王來報告,吳越王也是信佛的,他說看看他是真的還是假的,你就把他拖到那個刑場,看看他有沒有害怕,如果害怕說明他是假的,就把他砍了算了,如果他沒有害怕,那你就讓他回來。

結果永明延壽大師被押到刑場,面無懼色,很從容的把脖子伸得長長的說來吧,這個主刑的人就問,你為什麼不害怕?他說我用我一個人的生命換取了千千萬萬的生命,太值得了,你趕快來吧。後來當然就不斬他了,就把他請回來,吳越王對他也很敬重,就問他,你想做什麼?因為像你這個樣子已經犯了國法,再給你當官,搞不好又要把那些錢拿去放生,這個不允許的,那你現在想幹什麼?永明延壽大師就說我想出家,結果就特批,給他安排在四明山,就是現在浙江鄞縣這個地方,在龍冊寺跟令參禪師出家,法名延壽,字智覺,當年大師三十歲。


定弘法師主講
2013/8/28