Jumat, 02 Mei 2014

Belajar Meneladani Ajaran Buddha 63



Tanya Jawab Seputar Belajar Meneladani Ajaran Buddha 63

Pertanyaan :

Saya telah berusia 50 tahun lebih. Selama ini saya terus bersumbangsih untuk keluargaku, meladeni putra putriku, dan suamiku dengan sangat baik, putra putri telah berusia lebih dari 20 tahun dan sudah mandiri, namun tidak tahu berbakti, terkadang malah tidak mendukung diriku melafal Amituofo, bahkan mengeluh, sehingga saya jadi putus asa, sehingga saya makin menfokuskan diri pada jalan melatih diri. Andaikata saya pergi dari rumah, mencari sebuah tempat untuk melafal Amituofo bertekad lahir ke Alam Sukhavati, apakah keputusanku ini benar adanya?

Master Chin Kung Menjawab :

Boleh, putra putrimu juga sudah mandiri, anda sudah boleh melepaskan, sebaliknya jika anak-anak masih belum bisa mandiri maka harus dijaga, ini adalah tanggungjawab anda. Mengenai putra putrimu yang sering mengeluh terhadap dirimu, ini adalah permasalahan pendidikan, tidak boleh menyalahkan mereka, yang harus disalahkan adalah anda sendiri yang tidak mendidik dengan baik ketika mereka masih kecil.

Di dalam Sutra Usia Tanpa Batas tertera bahwa orang jaman dahulu belum mengenal Ajaran Buddha, tidak mengetahui fakta yang sesungguhnya dari kehidupan manusia di alam semesta, karena itu melakukan banyak perbuatan jahat. Mereka belum mengenal ajaran Buddha, juga tidak ada kalyanamitra (sahabat Dharma) yang memberikan pengarahan kepada mereka, dalam kondisi ini tak dapat menyalahkan mereka.

Anda sebagai senior telah mengabaikannya, anda tidak tahu betapa pentingnya pendidikan budi pekerti itu, sejak kecil telah mengabaikannya, kini harus menerima buah akibatnya.

Vihara yang murni melatih diri harus memenuhi dua persyaratan yakni setiap hari mendengar ceramah Dharma dan setiap hari harus melafal Amituofo. Jika hanya melafal Amituofo dan tidak mendengar ceramah Dharma, maka akan sulit, setelah melafal hingga kurun waktu tertentu maka akan merasa jenuh, sehingga tidak sabar lagi, tidak sanggup melanjutkan melafal Amituofo lagi.

Mendengar ceramah adalah memahami kebenaran, melafal Amituofo adalah mengeliminasi rintangan karma, maka itu kedua hal ini harus dipadukan, setiap hari paling sedikit ada dua hingga empat jam mendengar ceramah Dharma, waktu lainnya digunakan untuk melafal Amituofo, tidak boleh terputus, dengan demikian pasti memperoleh manfaat.

Saat kini untuk mendengar ceramah bisa langsung dari internet, atau televisi 24 jam tak terputus. Maka itu tinjaulah terlebih dulu vihara tersebut,  lebih banyak memahaminya, dimana tempat berjodoh maka berkunjunglah ke sana, begini sudah bagus.

Anda dapat melimpahkan jasa kebajikan dari melafal Amituofo kepada putra putrimu, semoga mereka memperoleh pemberkatan dari kekuatan Buddha, kelak bisa serupa denganmu mempelajari Ajaran Buddha, melatih diri, maka ini sungguh sempurna.


問:本人已五十多歲,一直為家庭付出很多,對兒女、丈夫的起居飲食都很照顧,兒女已二十多歲也能自立了,但是不懂什麼叫孝道,對本人念佛修行有時支持,有時埋怨,令我感到心灰意冷,亦令我對修行之路更感到需要。如果我離開家庭,找一個修行的地方求生西方極樂世界,這樣做好嗎?

答:可以,既然你的兒女都能夠自立了,這你可以放下了,兒女不能自立的時候一定要照顧,那是你的責任。至於兒女對你常常有埋怨,這是教育的問題,不能怪他,怪你自己沒有把他從小教好。《無量壽經》上佛說「先人無知,不識道德,無有語者,殊無怪也」。你做長輩的疏忽了,你自己不懂得倫理道德教育的重要,從小疏忽,現在這個果報自己一定要承受。

  真正修行的道場要具備兩樁事情,天天聽經,天天念佛。只念佛不聽經,很難,念到一個階段之後就討厭、就不耐煩了,你念佛念不下去了。聽經是明理,念佛是消業障,所以這兩個要配合起來,每天至少有兩個小時到四個小時的聽經,其他時間念佛,不能中斷,這樣修決定有好處。現在聽經可以從網路、電台二十四小時都不中斷。可以先去看看道場,多看看多了解,哪個地方有緣就到哪裡去,這樣就好。你念佛功德迴向給家庭、迴向給兒女,希望他們慢慢的得到佛力加持,將來都能夠跟你一樣學佛、修行,那就非常圓滿了。21-251-0001