Kamis, 03 April 2014

Melafal Amituofo 11



Tanya Jawab Seputar Melafal Amituofo 11

Pertanyaan :

Sebelum bertemu dengan ajaran murni, saya diliputi moha (kebodohan), berkunjung ke tempat-tempat yang tidak pantas, sehingga saat melafal Amituofo dan ber-pradaksina selalu muncul bayangan tidak senonoh. Semakin saya berusaha mengendalikan dan menekannya, maka bayangan tersebut semakin muncul, sekarang baru menyadari ucapan Buddha bahwa betapa mengerikan kekuatan karma itu. Apakah mungkin saya masih berkesempatan terlahir ke Alam Sukhavati? Karma buruk ini terus menerus mendera diriku, apakah mungkin bisa melenyapkan keseluruhannya?

Master Chin Kung Menjawab :

Keadaan ini adalah akibat kebiasaan, karena anda sering mengunjungi tempat-tempat sedemikan, karena sudah membekas di ingatan, maka muncul berulang-ulang di pikiranmu. Pada jaman dulu, para sesepuh mendirikan vihara di perdalaman gunung-gunung di mana tiada manusia yang berkunjung ke sana, adalah untuk menghindari kekacauan dan kondisi yang tidak pantas. Tetapi sekarang sudah menjadi masalah besar, siaran televisi sudah sampai di dalam rumah, setiap hari anda menontonnya maka sudah dikotori oleh nafsu keinginan.

Maka itu, praktisi sejati terhadap urusan yang tidak berkaitan dengan diri sendiri, janganlah mempedulikannya, jangan nonton tv, jangan mendengar radio, jangan membaca suratkabar. Tetapi kita hidup di era modern ini, banyak hal yang perlu kita ketahui, lalu bagaimana? Nonton tv hanya lihat berita saja, baca koran cukup lihat judulnya saja. Kita tidak perlu mendalaminya terlalu jauh, karena semua ini akan menjadi rintangan bagi kita.

Berusaha mengendalikan dan menekan diri sendiri tentu sudah salah, dalam keadaan begini, jangan dipedulikan, biarkan saja, fokuskan perhatian pada lafalan Amituofo, lafal saja Amituofo, merenungkan tulisan Amituofo, maka niat pikiran anda sudah dialihkan, dan keadaan yang mengganggu itu akan lenyap dengan sendirinya.

Jika anda menekannya, berarti anda menempatkan perhatian anda di sana, maka dia akan muncul semakin jelas. Maka itu jangan menekannya, jangan peduli dengannya, jangan taruh di hati, dengan berlalunya waktu dengan sendirinya hal ini akan lenyap, ini adalah salah satu cara mengatasinya.

Cara yang lain adalah dengan melatih Dhyana. Jika saat anda sedang bermeditasi, kondisi ini muncul, maka bangkitlah dari tempat duduk dan jangan melanjutkan meditasi lagi. Dengan cara ini, seiring berjalannya waktu, maka hal yang mengganggu ini akan lenyap.

Di dalam Sutra Intan dikatakan bahwa : “Segala yang memiliki rupa adalah khayalan semu”. Aliran Sukhavati adalah melatih kesucian hati, di dalam Aliran Dhyana dikatakan “pada awalnya memang tidak ada sesuatupun”, harus memahami kebenaran ini.

Asalkan anda melatih diri sesuai ajaran Dharma, dapat mengamalkan “takkan membiarkan sedikitpun hal yang tidak baik membaur di dalam pelatihan diri”, maka karma buruk yang mengganggu ini akan lenyap menyeluruh, namun juga harus terus menerus menghindari godaan dari lingkungan luar.



問:弟子在未遇正法之前,愚昧無知,到過許多聲色犬馬的場所,現今繞佛或念佛時,總是出現許多黃色情景。弟子愈壓制,它就愈出現,現在才證明佛所說的業力之可怕。請問如何擔保一定能往生淨土?這些業總是在干擾,請問可否完全清除?

答:這種現象是習氣,因為你常到這些場所,印象深了就會重複出現。古來祖師大德建道場在深山人跡罕到之處,就是避免這些擾亂與不良的境界。可是現在麻煩大了,電視傳播送到家裡,你天天看就被五欲六塵染污了。所以,真正修道人對於自己不相干的事情不要理會,不要看電視,不要聽廣播,不要看報紙。但我們生在現代社會,有許多必須要知道的事情,怎麼辦?看電視只看新聞,看報紙只看大標題就夠了。我們不需分析、研判社會各種情勢,所以不必深入探討,因為這些對自己決定產生障礙。

而壓制是錯誤的,當這個境界出現時,不要理會,隨它去,把精神與注意力集中在佛號上,你就念阿彌陀佛,觀想「阿彌陀佛」四字,你的念頭轉移了,這個現象自然就沒有了。你壓制它,就是你的精神力量集中對付它,它出現的就更明顯。因此,不要壓制,不要理會,不要放在心上就沒事,時間久了自然就消失了,這是一種方法。

  另外一種方法,就是修禪定。如果你靜坐時,這種境界一出現,你就下座,不要繼續打坐。用這種方法,時間久了,這個境界就沒有了。《金剛經》云:「凡所有相,皆是虛妄。」淨宗是修清淨心,禪宗講「本來無一物」,要明白這個道理。
你自己如理如法修學,真正做到「不容毫分不善夾雜」,這些干擾的業就可以完全清除,但還是要繼續避免外面環境的干擾。21-090-0079