Selasa, 04 Februari 2014

Tanya Jawab 76



Tanya Jawab

Umat Bertanya :

Agama lain ada yang mewajibkan umatnya untuk membayar iuran keanggotaan baik bulanan maupun tahunan, apakah di dalam Agama Buddha juga ada peraturan sedemikian?


Master Chin Kung Menjawab :

Ada juga vihara yang memberlakukan peraturan ini, tetapi sebaiknya jangan, karena dengan adanya ketetapan ini, maka akan banyak orang yang tidak berani datang belajar Buddha Dharma lagi. Kita harus menggunakan Buddha Dharma untuk membantu dan memberi manfaat kepada semua makhluk, tidak boleh merintanginya. Maka itu, di dalam Ajaran Buddha segala dana dan persembahan adalah menuruti kemampuan yang ada, jangan memaksakan diri untuk harus membayar iuran keanggotaan sebesar jumlah tertentu, ini tidak baik. Terutama untuk vihara yang ada menceramahkan Dharma, pada jaman dahulu Upasaka Li Bingnan memberikan teladan pada kita, vihara tempat pembabaran Dharma tidak boleh meminta sumbangan. Andaikata vihara tempat pembabaran Dharma meminta sumbangan, maka orang akan berkomentar : “Mendengar ceramah di vihara itu harus bayar lho”. Banyak orang takkan menghadirinya, sehingga memutuskan kesempatan bagi orang lain untuk mendengar ceramah, ini amat tidak baik.

Andaikata dia sendiri yang ikhlas memberikan persembahan, itu adalah urusannya sendiri. Kita juga harus berlaku sedemikian kepada umat, jangan pernah ada sikap memaksa, juga tidak boleh ada niat untuk memberi isyarat pada orang lain agar mau berdana dan memberi persembahan. Semua ini harus berasal dari dalam diri sendiri dan bukan karena paksaan.



問:其他宗教有按或月繳納會費之舉,請問佛教道場是否也如此?

答:佛教道場也有這種情形,但最好是不要,因為有了這個規定,很多人就不敢來學佛了。我們一定是要以佛法幫助一切眾生、利益一切眾生,不能障礙他。所以,佛教裡面一切的布施供養決定是隨緣,不要勉強一定要繳多少會費,這個不好。特別是講經的道場,從前李炳南老師做出榜樣給我們看,講經道場決定不化緣。講經道場要是化緣,人家說:「到那裡聽經要付錢的。」許多人就不來了,把人家聽聞佛法的機會斷了,這很不好。他自己供養,那是他的事情。我們對信徒也應該如此,不應有絲毫勉強,也不可暗示他人布施供養。這完全是屬於自動的,這種供養稱作「淨財」;若強迫供養,這種財就不淨了。21-90-73