Sabtu, 08 Februari 2014

Tanya Jawab 77



Tanya Jawab

Pertanyaan :

Saat kini ada sebagian kecil umat berkeluarga yang melakukan pekerjaan dan tugas serupa dengan anggota Sangha, selalu memaksakan pandangan sendiri kepada orang lain, tidak mementingkan kepentingan vihara, berkomplot dan merusak keharmonisan Sangha, selalu berkata bahwa ini adalah ucapan Master Chin Kung : “Kepengurusan vihara seharusnya diserahkan kepada umat berkeluarga, anggota Sangha tidak sepatutnya ikut campur”. Tetapi orang yang mengurusnya tidak tahu melatih diri, juga tidak takut pada Hukum Karma, dengan adanya pengurus yang tidak memahami Hukum Karma untuk mengurus vihara, akibatnya tidak bisa dibayangkan. Mohon penjelasan dan bimbingan dari guru tentang Hukum Karma atas masalah ini.


Master Chin Kung Menjawab :

Kepengurusan vihara diserahkan pada umat berkeluarga, ucapan ini memang pernah saya katakan, masalahnya apakah umat ini adalah Bodhisattva? Andaikata dia tidak memahami Buddha Dharma, maka dia akan mengurusnya dengan asal-asalan. Memang benar bahwa umat berkeluarga yang mendukung penyebaran Buddha Dharma dan anggota Sangha yang menceramahkan Dharma, ini ditampilkan oleh Buddha Sakyamuni ketika masih membabarkan Dharma di dunia ini.

Pada masa itu kepengurusan vihara diserahkan pada raja, pejabat, sesepuh dan umat berkeluarga, anggota Sangha takkan mengurus vihara. Maka itu, tak peduli perumahtangga ataupun anggota Sangha juga harus memahami Buddha Dharma, jika tidak memahami Buddha Dharma, bagaimana mungkin bisa mengurus vihara Buddhis?

Andaikata para perumahtangga ini ingin mengurus vihara, kita boleh mengadakan kelas pelatihan yang khusus membimbing orang berbakat untuk mengurus vihara, dan mengundang mereka untuk ikut pelatihan.

Di  dalam Buddha Dharma, orang yang menceramahkan Dharma adalah Bodhisattva, ketua yang mengurus vihara adalah Buddha, ini adalah benar adanya, bukan palsu.

Maka itu saya selalu mengatakan, orang yang menceramahkan Dharma, jasa kebajikannya amat besar, sedangkan orang yang mengurus vihara, jasa kebajikannya melampaui orang yang menceramahkan Dharma. Vihara adalah sekolah bagi para Bodhisattva, pengurus adalah kepala sekolah, para penceramah adalah tenaga pengajar, tenaga pengajar adalah diundang oleh kepala sekolah, jasa kebajikan dari kepala sekolah melampaui tenaga pengajar, kita memahami kebenaran ini.



問:今有少在家的同修,時常干預出家人的事,總將自己的解強加於人,對常住屑一顧,評頭足,分幫結合,破壞僧團團結,動輒即淨空法師講:『道場應該交給在家人管,出家人應多管事。』可是管事的人並懂修,且忌因果,由這種懂因果的人管道場,後果就堪想像。師詳示事因果,供我們遵循。

答:道場交給在家菩薩管理,這些話我講過。問題是他是不是菩薩?他要是不懂佛法,他一管就管糟了。確實是在家人護法、出家人弘法,這是釋迦牟尼佛在世時示現的。當時的道場都是國王、大臣、長者、居士來管理,出家人絕不管道場。所以,無論在家、出家都要懂得佛法,不懂佛法,如何能管理佛法的道場?這些居士們要想管理道場,我們可以辦一個培訓班,專門培養管理的人才,請他們來受訓。在佛法,弘法的人是菩薩,住持管理道場的人是佛陀,這是真的,不是假的。所以,我常講,弘法的人功德很大,管理道場的人功德超過弘法的人。道場是菩薩學校,管理人是校長,這些弘法的人是教員,教員是校長聘請來的,校長的功德超過教員,我們要明白此理。21-90-74