Jumat, 03 Januari 2014

Tanya Jawab 57



Tanya Jawab

Umat Bertanya :

Saya adalah pihak ketiga di antara sepasang suami istri yang telah menikah secara sah, karena usia muda tidak memahami kebenaran maka banyak melakukan kesalahan. Saya dan dia memiliki dua orang anak, dan justru karena demi anak-anak maka saya meneruskan menjalin hubungan dengannya.

Setelah belajar Ajaran Buddha saya jadi memahami tentang Hukum Karma, saya ingin bertanya bagaimana seharusnya saya melatih diri?


Master Chin Kung Menjawab :

Pintu Dharma Sukhavati dapat membawa serta rintangan karma terlahir ke Alam Sukhavati, yakni kesalahan yang pernah dilakukan sebelumnya, bahkan walaupun pernah melakukan lima perbuatan jahat yang berat dan sepuluh kejahatan, juga dapat terlahir ke Alam Sukhavati, masalahnya apakah anda benar-benar menyesalinya dan bersedia kembali ke jalan yang benar, serta melatih diri sesuai dengan ajaran.

Buddha memberikan perumpamaan pada kita, dosa-dosa kita bagaikan “rumah yang telah gelap selama ribuan tahun”, mengibaratkan karma buruk yang kita perbuat begitu berat, dan melalui kurun waktu yang panjang, tetapi hanya dengan menyalakan sebuah pelita, rumah yang gelap ini langsung menjadi terang.  Perumpamaan ini menjelaskan bahwa asalkan anda jadi tercerahkan, maka rintangan karma langsung lenyap, karena rintangan karma muncul dari hati yang tersesat, begitu tercerahkan maka dapat mengeliminasinya.

Setelah rintangan karma terhapus, apakah karma buruk yang pernah kita lakukan masih ada buah akibatnya atau tidak? Buah akibatnya masih tetap ada, tetapi ketika akibatnya berbuah, anda tidak mempedulikannya lagi, karena anda sudah mengerti. Inilah yang dikatakan oleh pada terdahulu bahwa bukan tidak ada sebab akibat, hutang uang tetap harus dibayar uang, tetapi saya mengetahui dengan jelas bahwa ini hutangku pada masa kehidupan yang lampau, maka pada kehidupan ini tetap harus melunasinya; hutang nyawa dibayar nyawa, di dalam riwayat hidup An Shi-gao ada tertera bahwa dia pernah dua kali harus membayar hutang nyawa di Tiongkok.

Maka itu karma buruk yang pernah dilakukan oleh para Buddha dan Bodhisattva pada masa kelahiranNya yang lampau, akibatnya masih harus diterima. Ini mengajarkan pada kita, jangan menciptakan karma buruk, bila menciptakan karma buruk, setelah mencapai KeBuddhaan masih harus membayar hutang. Tetapi pada saat itu anda sudah mengerti dengan jelas, setelah melunasi hutang, tetap begitu bebas dan leluasa, berkah dan kebijaksanaan tiada batas, berbeda dengan orang awam.

Orang awam jika bertemu dengan musuh dan kerabat masa lampau maka merasa tidak ikhlas dan rela, sehingga harus merasakan banyak penderitaan. Kesimpulannya harus memutuskan kejahatan dan memupuk kebajikan, mengamalkan Ajaran Buddha. Pintu masuk ke Buddha Dharma adalah dengan mengamalkan sepuluh kebajikan.




問:我是婚姻的第三者,因懂事犯下錯誤。我跟他有個孩子,也因孩子的因素而繼續維持關係。學佛之後解因果,請問應如何修持?

答:淨宗法門講帶業往生,就是過去所犯的過失,即使犯五逆十惡的重罪,也能往生,問題是你能否真正懺悔改過,而真正依教修行。佛為我們比喻,我們的罪業就像「千年暗室」,比喻我們造的罪業之重、時間之長,但只要我們點一盞燈,這個暗室就照明了。這個比喻是說,只要你一覺悟,業障就消除了,因為罪業都是從迷惑產生的,一覺悟就能消除。

罪業消除之後,過去我們所造的罪業還有沒有果報?還是有果報,但是果報現前,你就不在乎了,因為你明白了。這就是古德講的「不昧因果」,不是沒有因果,欠錢還是要還錢,但我知道過去生欠他,這一生我應該要還他;欠命要還命,在安世高的《傳記》裡記載,他曾經兩次到中國來還命債。所以,諸佛菩薩過去生中所造的業,果報還是要受。這就是告訴我們,惡業不可造,造作惡業,成佛還是要還債,還是要還命。不過你很清楚,還債之後,還是生死自在、福慧無量,這與凡夫不同。凡夫遇到冤親債主會不甘心、不情願,所以要受許多折磨。總而言之,一定要斷惡修善,依照佛經的教誨去落實。佛法入門是《十善業道經》,一定要將十善做到。21-90-57